Makalah Budidaya Tanaman Hias & "Bunga Bougenville"
I. Pengertian Budidaya
Budidaya adalah usaha yang bermanfaat dan memberi hasil, sesuatu sistem yang digunakan untuk memproduksi sesuatu di bawah kondisi buatan atau suatu tindakan dimana menjaga, memelihara dan mengembangkan sesuatu yang dinyatakan hampir punah.
II. Pengertian Tanaman Hias
Tanaman hias adalah tanaman bunga-bungaan yang sengaja di tanam berdasarkan pengelompokkan-pengelompokkan dari bermacam-macam jenis tanaman yang berbentuk unik dank has dan berfungsi sebagai hiasan untuk mempercantik dan memperindah baik di dalam maupun di luar ruangan.
III. Beberapa macam contoh tanaman hias
1. Sansevieria
Popularitas Sansevieria membumbung tinggi sejak awal tahun ini. Lekukan Sansevieria yang seksi tengah hangat dibicarakan, baik pecinta tanaman hias maupun pedagang. Jenis yang tengah diburu yang bentuknya unik, langka alias variegata. Semakin unik dan langka, berarti semakin eksklusif dan juga semakin mahal. Paling mahal jenis Kirkii Silver Blue yang menembus angka 10 juta per daunnya.
2. Euphorbia
Corak bunganya yang indah dan eksotis membuat para pecinta tanaman melupakan duri yang menempel di batang Euphorbia. Jenis Euphorbia sangat banyak, mulai yang lokal hingga impor, atau hasil silangan. Lantaran mudah ditanam, membuat harga tanaman ini cukup murah. Perawatan yang mudah juga menjadi salah satu alasan tanaman asli Madagaskar ini digemari.
3. Anthurium
Dari 9 tanaman hias yang paling populer, hanya Anthurium yang masa trendnya paling lama, 2 tahun. Bahkan pedagang dan kolektor masih menunggu respon masyarakat pada pameran terbesar di Lapangan Banteng, Jakarta. Anthurium termasuk keluarga Araceae. Tanaman yang memiliki kelebihan pada daunnya yang unik, indah dan bervariasi ini, masih satu keluarga dengan beberapa tanaman hias lain yang juga populer, Aglonema, dan Alokasia. Dengan tulang daun yang besar dan menonjol membuat tanaman ini tampak kekar. Anthurium ada 1000 jenis, tapi yang populer hanya beberapa. Di antaranya Anthurium Jenmanii, Wave of Love, Hookeri, Jenmanii Sawi, Anthurium Variegata, dll. Paling mahal dari jenis Jenmanii, bisa menembus puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah. Di Oasis Nursery Anthurium termahal yang pernah dijual seharga 70 juta rupiah.
4. Adenium
Saat ini stock Adenium memang tengah banjir di pasar tanaman hias. Coba bandingkan dengan 2 atau 3 tahun lalu, harganya masih cukup mahal. Tapi kini dengan uang 10 ribu, kita sudah dapat Adenium dengan corak warna yang bagus. Dengan uang 20 ribu, kita telah dapat Adenium jenis Harry Potter atau Peterpan. Untuk mendapat Adenium berwarna kuning cukup mengeluarkan kocek 50 ribu. Padahal setahun atau 2 tahun lalu jenis ini masih mahal. Meski begitu, masih banyak Adenium yang nilainya jutaan, bahkan puluhan juta. Dengan bonggol yang unik, harga tanaman ini bisa terkatrol tinggi.
5. Aglaonema
Meski 2 tahun ini tren dikuasai Anthurium, Aglaonema masih bisa mencuri perhatian pecinta tanaman hias. Apalagi setelah para petani berhasil menyilangkan tanaman ini dengan jenis lain, sehingga melahirkan varian baru dengan warna dan corak daun yang beragam. Tanaman yang akrab disapa sri rejeki ini terdiri dari beragam spesies. Chocin, Miss Thailand, Red Silver, Param Ruay, dan Pink Panther adalah spesies yang harganya masih mahal. Spesies yang harganya sudah murah Pride of Sumatera, Lady Valentine, dan Donna Carmen.
6. Puring Kuda hitam,
itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan tanaman Puring yang kini tengah tren. Bagaimana tidak? Puring yang dulu banyak tumbuh di kuburan dan tidak ada harganya kini naik kelas. Harga Puring melambung tinggi, bahkan kini sudah berdiri sejajar dengan tanaman hias mahal lainnya. Jangan heran tanaman yang memiliki nama lain Croton ini menghias rumah-rumah mewah. Puring yang kini jadi incaran hobiis jenis Logam, Oscar, Kura, Red Aple, dll. Kekuatan Puring terletak pada warna dan bentuk daun yang warna-warni. Semakin unik, semakin mahal.
7. Philodendron
Banyak yang memprediksi kehadiran Philodendron akan menggeser dominasi Anthurium dan Aglaonema. Philodendron yang berdaun lebar termasuk dalam keluarga Aracea. Keindahan Philla yang dalam bahasa Yunani berarti cinta tidak hanya pada daun, bunga dan batangnya yang unik juga membuat kagum. Jenis Philodendron termasuk banyak, tapi cardinal black yang paling banyak digemari. Dengan harga relatif murah dibanding Aglaonema dan Anthurium, Philodendron jadi alternatif bagi pecinta tanaman yang tak sanggup membeli Anthurium dan Aglaonema yang mahal.
IV. Salah satu contoh tanaman hias
Bougenville (Bunga Kertas)
Nama popular : Bougenvil, bougenville, bunga kertas
Nama Latin : Bougainvillea spectabilis
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Family : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Spesies :
- Bougainvillea buttiana
- Bougainvillea glabra
- Bougainvillea peruviana
- Bougainvillea spectabilis
- Bougainvillea spinosa
Daerah asal : Amerika Selatan
Penempatan : pagar, balkon
Perbanyakan : biji, stek batang
Media tanam : campuran tanah kebun, pasir, dan pupuk kandang
Bougenville atau lebih dikenal dengan nama bunga kertas. Tanaman rambat yang berduri ini dapat tumbuh merambat dari satu meter sampai dua meter. Ujung durinya yang berwarna hitam akan tinggal dibawah kulit korban yang tertusuk durinya. Bougenvil memerlukan pemangkasan teratur untuk mempertahankan bentuk yang cantik. Bougenvil dapat muncul dalam warna merah, pink, orange, putih, biru, ungu dan kuning.
Berasal dari Amerika Selatan, tanaman ini sering ditanam di taman dan kawasan perumahan. Pada waktu tanaman ini berbunga, tanaman ini mempunyai kebiasaan merontokkan beberapa daunnya. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. (Seludang bunga ( atau spatha) merupakan daun pelindung, yang seringkali berukuran besar, yang menyelubungi seluruh bunga majemuk waktu belum mekar. Seludang bunga dapat dijumpai pada struktur generatif ("bunga") tumbuhan anggota suku aren-arenan (Arecaceae dan suku talas-talasan (Araceae). Seludang bunga sebenarnya merupakan suatu bentuk khusus dari daun pelindung (bractea)).
Bougainvillea disebut tanaman bunga kertas karena bentuk seludang bunganya yang tipis dan mempunyai ciri-ciri seperti kertas. Nama Inggris bunga ini adalah Bougainvillea yang diambil dari nama Sir Louis Antoine de Bougainville, seorang prajurit AL Perancis. Antara jenis pokok bunga kertas tersohor ialah Bougainvillea "Elizabeth Angus"; Bougainvillea "Red"; Bougainvillea Pultonii; Bougainvillea "Easter Parade" dan Bougainvillea "Lady Mary Baring".
Perawatannya pun mudah, tidak memerlukan waktu yang lama karena spesies tumbuhan ini sangat sesuai ditanam di kawasan beriklim tropis dan khatulistiwa seperti negara kita dan bisa tumbuh hingga 10 meter tingginya. Batang tanaman bunga ini agak keras, mempunyai duri yang tajam dan bercabang-cabang. Perkembang biakannya pula hanya memerlukan keratan batang yang disemai di dalam bungkus plastik ataupun pot dengan cara mudah. Selain itu, tanaman ini juga mempunyai sulur yang rapat, daun yang lebar dan berbentuk bujur tirus yang mampu membentuk rimbunan pokok di kawasan halaman rumah atau juga sebagai tumbuhan pagar di kawasan yang menarik.
Walaupun tanaman ini berukuran kecil dan berbentuk corong, namun memiliki banyak manfaat. Contohnya saja untuk dandanan rambut, campuran bunga untuk mandian pewangi, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi kaum Cina dan India.
Tarikan mempesona bunga ini menjadi perbincangan penduduk di negara kita karena terkesan dengan bentuknya dan warnanya yang menarik hati. Warna bunga ini terdiri dari berbagai macam warna, seperti jingga, merah menyala, merah jambu, merah pucat, kuning, ungu, putih, dan berbagai campuran warna.
Sedikit perawatan ringkas, penyiraman air dan pemupukan sempurna mampu mengembalikan kesegaran tanaman bunga kertas ini dalam jangka waktu kurang dua minggu. Dan jika ingin tanaman bunga kertas ini berbunga seterusnya, kita hanya perlu mengurangi pemberian air dan pupuk
V. Alat dan bahan untuk budidaya tanaman
Alat dan Bahan
- Pisau cutter / silet
- tali Rafia
- Seember air
- Plastik berukuran panjang (biasa di gunakan untuk bungkus es lilin).
VI. Langkah-langkah proses pembuatan tanaman
Mempersiapkan Batang Bawah
1. Siapkan batang batang bougenville untuk kita tanam dengan cara stek batang. Batang Bougenviile dengan kesan tua berikal , banyak bercak-bercak, atau bekas sayatan akan kelihatan lebih bagus. Carilah Batang bougenvil dengan warna yang berbeda kemudian tandai batang batang tersebut. Untuk warna bougenville yang biasanya warna Merah, Putih, Orange, Ungu, Kuning, Pink, Merah tua, merah muda, putih susu, putih kapas dan ungu muda. Namun jika kita belum berhasil mendapatkan semua warna diatas, kita bisa menanam satu jenis warna saja dulu.
2. Siapkan Media Tanam berupa Campuran Pupuk Kandang yang sudah membusuk dan menjadi tanah dengan Tanah gembur di dalam Pot berukuran sedang (Diameter 30 Cm). Tancapkan Batang Batang Bougenville sedalam 10 cm, dan patok dengan bilahan bambu agar tidak bergeser.
3. Tempatkan di tempat yang teduh dan kering (Jangan terlalu panas dan jangan terlalu lembab)Kurang lebih 20 Hari , Batang bougenville sudah mulai bertunas. Dari tunas tunas muda inilah kita bikin bougenville menjadi aneka warna.
Cara Penyambungan
- Pilihlah pucuk tunas muda sebanyak warna yang kita mau. Masukan dalam ember berisi air, agar tidak layu.
- Potong tunas di Pohon induk dengan cutter, belah tengah tengah tunas sedalam - Cm, ambil pucukan tunas sayat , bagian kiri kanan batang tunas sehingga menjadi pipih.
- Masukan ke dalam belahan Tunas di Pohon induk, ikat dengan tali raffia .
- Isi plastik es dengan air , lalu buang , hingga di dalam plastic masih ada titik titik air , tutup hasil sambungan tadi dengan plastic dan ikat plastic sebelah bawah.
- Biarkan beberapa hari.
- Setelah empat hari lepaskan plastik penutup, biarkan beberapa saat, jika tunas sambungan menjadi layu tutup lagi dengan plastik.
- Kurang lebih 10 hari tunas akan berkembang, dan tumbuh daun baru,
- Penyambungan yang gagal biasanya karena kita tergesa gesa melepas plastik penutup .
Perawatan Bougenville agar BerbungaBougenville biasanya akan berbunga setelah tunas-tunas berubah menjadi batang/ ranting yang keras, dan daun-daun sudah menjadi tua. Untuk membuat Bougenville menjadi berbunga memerlukan pemangkasan teratur untuk mempertahankan bentuk yang cantik. Bougenville dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik. Untuk tempat tumbuhnya, dibutuhkan tanah gembur berpasir, terbuka dan selalu terkena sinar matahari. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman ini, agar dapat hidup lama dan lekas berbunga.
Berikut beberapa tips:
- Pembungaan pada bougenville dapat dirangsang dengan mengatur pemberian air. Biarkan tanaman bougenville hidup tanpa diberi air selama beberapa hari sampai daun-daunnya mulai gugur. Lalu berikan air dalam jumlah berlebihan hingga tanah menjadi jenuh. Perubahan mendadak tersebut akan menghasilkan kuncup bunga di seluruh cabangnya.
- Duri bougenville sedikit mengandung racun. Jika bagian tubuh kita tergores olehnya, maka akan terasa pegal di sekitar kulit yang terluka selama beberapa lama tetapi rasa pegal tersebut akan hilang dengan sendirinya.
- Penampilan bougenville mudah dikreasikan dengan teknik okulasi dengan menempelkan beberapa tunas pada satu tanaman induk. Sehingga dapat dijumpai beberapa jenis bunga dalam satu tanaman.
VII. Kelebihan dan kekurangan budidaya tanaman
Kelebihan:
- Kelopak bunga Bougenville tidak gampang luruh dan rontok
- Memiliki khasiat unutk mengobati beberapa macam penyakit seperti:
- Berkhasiat untuk mengobati disentri
- Berkhasiat untuk mengatasi kandung kemih
- Berkhasiat untuk mengatasi dan mengobati bisul
- Berkhasiat untuk menyembuhkan sakit pada puting susu
Kekurangan:
- Jika tanaman Bougenville stress dia akan menggugurkan daunnya dan cenderung memiliki atau menumbuhkan bunga yang banyak
- Tanaman Bougenville jangan disimpan di pot yang berganti-ganti karena bisa mati dan stress
- Jika tanaman Bougenville berbunga cenderung menggugurkan daun hijaunya
VIII. Resiko dan permasalahanyang sering timbul
Masalah yang sering timbul pada budidaya bunga Bougenville biasanya seperti hama ulat yang seringkali menyerang berbagai tanaman. Bunga Bougenville juga sensitive dengan penyesuaian diri terhadap lingkungannya sehingga dia stress dan efeknya dia akan menggugurkan daunnya. Selain itu, perawatan yang kurang baik juga dapat mempengaruhi pertumbuhan bunga Bougenville.
IX. Cara pendistribusian penjualan produk tanaman hias
Pendistribusian yang biasa dilakukan oleh pengusaha yang membudidayakan tanaman hias, yaitu ketika tanaman hias tersebut masih menjadi bibit siap tanam. Sehingga masih bisa dikembangkan sesuai keinginan konsumen karena perawatan khusus sangat mempengaruhi perkembangan tanaman hias dan tentu saja harga jualnya juga.
Selain itu, distribusi juga bisa dilakukan ketika tanaman hias sudah siap jual. Misalnya, tanaman yang berbunga tentu bisa dijual ketika tanaman tersebut telah memiliki bunga yang sudah seharusnya tumbuh. Dan harga jual bunga tersebut juga meningkat ketika sudah siap jual. Para konsumen biasanya juga bisa memesan terlebih dulu ke produsen produk tanaman hias sehingga ketika tanaman tersebut sudah siap jual dapat memenuhi kebutuhan pasar.
X. Harga produk hasil budidaya tanaman hias
Harga bunga Bougenville di pasaran berkisar antara Rp. 10.000 - Rp. 175.000.
Post a Comment for "Makalah Budidaya Tanaman Hias & "Bunga Bougenville" "